Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2

 

Kisah Narasi

 

MERDEKA BELAJAR, GURU PENGGERAK

Oleh : Endah Purwatiningsih, S.Pd.Mat. (Calon Guru Penggerak Angkatan 5)

Hidup seseorang tak lepas dari peristiwa. Demikian juga saya, masih selalu terlintas peristiwa berharga saat SMP yaitu saat diumumkan dan maju ke depan untuk menerima penghargaan atas prestasi saya sebagai Pinru Tergiat Putri pada kegiatan Penutupan Gladian Pimpinan Regu Kwarcab Banjarnegara bertempat di desa Kalilunjar, Banjarmangu. Sungguh sangat bahagia saya pada saat itu ditambah lagi ketika saya balik kanan kembali ke tempat duduk, saya melihat dua pembina pramuka sekolah saya dan bapak saya sudah menjemput dan menunggu tepat di pintu.

Peristiwa tersebut masih dapat saya rasakan dan masih dapat mempengaruhi diri saya di masa sekarang karena menurut saya merupakan sebuah capaian yang luar biasa bagi saya di mana saya adalah anak desa, sekolah saya juga berada di desa,  alhamdulillah bisa menjadi terbaik di tingkat Kabupaten di mana yang terbaik putra adalah dari SMP Negeri  1 Banjarnegara. Masa sekolah adalah masa penting bagi setiap peserta didik sehingga saya harus bisa membahagiakan dan menggembirakan mereka sebagaimana saya dibahagiakan oleh dua guru saya dan bapak ibu saya yaitu karena bimbingan dan dukungan dari mereka berupa bimbingan dan dukungan dengan hati maka saya bisa meraih prestasi yang membanggakan. Peran guru adalah menggerakkan dan membimbing murid dengan hati agar belajar menjadi lebih bermakna.

Seseorang berperilaku karena ada permintaan dari organ tubuh lainnya yaitu kebutuhan akan bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan. Karena permintaan dari tubuh lainnya tersebut otak tergerak untuk memberikan instruksi kepada anggota tubuh untuk berperilaku seperti yang diminta. Semua perilaku  manusia didukung oleh rangsangan dari lingkungan.  Rangsangan yang pertama dan utama adalah yang  dilakukan oleh orang tua kita sejak kita baru lahir kemudian rangsangan dari lingkungan baik itu di keluarga, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Rangsangan-rangsangan tersebut akan berpengaruh pada tumbuh kembang seseorang dan akan nampak pada perilakunya. Perilaku yang terus menerus dan tetap inilah yang akan menumbuhkan kebiasaan yang akan menjadi warna perilakunya. Kecerdasan akan berpengaruh pada perilaku seseorang karena rangsangan yang menyentuh kehidupannya adalah pelajaran dan pengalaman yang akan memberi warna perilakunya.

Cara kerja otak adalah berpikir cepat dan berpikir lambat. Cara kerja ini agar dapat mengondisikan saat ada hal-hal yang harus diputuskan segera. Kita dapat belajar lebih peka terhadap kerja dua sistem ini dengan waspada terhadap kejadian-kejadian yang terjadi dihadapan kita baik itu tiba-tiba maupun tidak. Kita dapat menyadari, menemukenali, membiasakan dan mengelola penggunaan dua sistem kerja otak ini dengan sengaja dengan tidak tergesa-gesa mengambil suatu keputusan tetapi harus dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang, dan hal tersebut akan menjadi kebiasaan berperilaku baik yaitu bersikap tenang dan waspada.

Motivasi dari dalam diri manusia yang akan merangsang manusia bergerak untuk suatu tujuan. Kemerdekaan adalah hal penting yang akan berpengaruh pada manusia dalam bergerak. Sehingga saat tujuan tersebut tidak mantap maka gerak pun akan lambat, sebaliknya jika tujuannya kuat maka gerak pun akan cepat.

Sebagai Guru Penggerak yang sudah menerapkan ilmunya selama tiga tahun, saya pun bergerak dengan tujuan melahirkan Pelajar Pancasia yaitu perwujudan Pelajar Indonesia yang pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila mempunyai enam ciri utama yaitu :

1.       Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kuncinya adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara.

2.       Berkebhinekaan global

Pelajar Pancasila mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas dan identitas dengan pikiran terbuka berinteraksi dengan budaya lain untuk terbentuknya budaya baru yang positif yang tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kuncinya adalah menghargai budaya, kemampuan berkomunikasi interkultural, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan.

3.       Bergotong royong

Pelajar Pancasila melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan tersebut berjalan lancar,mudah dan ringan.

Elemen kuncinya adalah kolaborasi, berbagi dan peduli.

4.       Mandiri

Pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kuncinya adalah kesadaran akan diri, situasi yang dihadapi dan regulasi diri.

5.       Bernalar kritis

Pelajar Pancasila mampu memperoleh dan memproses informasi, membangun keterkaitan informasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkan suatu informasi.

Elemen kuncinya adalah memperoleh informasi, menganalisis, merefleksi dan mengambil keputusan.

6.       Kreatif

Pelajar Pancasila mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak.

Elemen kuncinya adalah gagasan orisinil yang menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil.

Untuk mewujudkannya tidak lepas dari nilai – nilai yang saya miliki sebagai guru penggerak. Karena nilai-nilai inilah yang mewarnai perilaku saya dan membantu saya dalam menggerakkan murid, teman sejawat dan masyarakat. Nilai-nilai tersebut adalah :

1.       Berpihak pada murid

Memberikan kemerdekaan pada murid dengan merancang pembelajaran di luar kelas melalui aplikasi Math City Map. Dengan konsep ini murid akan dibawa ke tempat bersejarah di lingkungan sekolah sambil belajar matematika. Murid akan berkolaborasi menyelesaikan masalah dan merdeka dalam hal memilih strategi dalam menyelesaikan masalah, guru hanya menuntun baik dengan komunikasi langsung maupun secara daring di aplikasi.

2.       Mandiri

Berusaha mandiri terkait dengan kesiapan yang harus dilengkapi saat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran. Tidak berhenti belajar agar kemandirian saya tetap terbangun. Misalnya pada saat evaluasi proses pembelajaran, agar murid bersemangat dan senang saya sajikan dengan quizizz dan wordwall. Aplikasi ini saya pelajari melalui browsing di internet.

3.       Reflektif

Bersikap terbuka dengan saran dan kritik yang konstruktif baik dari murid, teman sejawat, atasan, maupun masyarakat. Refleksi selalu saya lakukan di kegiatan akhir pembelajaran untuk melihat kesan murid dalam mengikuti pembelajaran dan pesan yang disampaikan untuk pembelajaran selanjutnya serta untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran.

4.       Kolaboratif

Memperluas ruang kolaborasi yaitu dengan teman sejawat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Berkolaborasi dengan orang tua murid untuk memantau perkembangan murid baik perkembangan akademik maupun psikososial. Serta untuk mengembangkan jiwa wira usaha murid, saya berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Untuk memperluas ruang kolaborasi saya membentuk komunitas praktisi melalui grup WA yang anggotanya adalah orang tua murid yang saya ajar, menggerakkan MGMP sekolah untuk berdiskusi terkait pembelajaran dan perkembangan murid, berkolaborasi dengan atasan dan warga sekolah dalam rangka membuat pojok literasi untuk akses literasi murid dan menerbitkan majalah untuk publikasi prestasi dan karya murid, berkolaborasi dengan murid untuk mengembangkan majalah dinding, serta berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk pembelajaran kearifan lokal dalam  mengembangkan jiwa wira usaha.

5.       Inovatif

Selalu berinovatif dalam merancang pembelajaran yang bervariasi agar murid senantiasa gembira dan bahagia serta senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran yang saya kelola adalah pembelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan serta menjadi peristiwa yang akan bernilai positif dan senantiasa terpatri dalam pikiran dan hati murid di kelak kemudian hari, serta murid akan menduplikasi apa yang kita lakukan terhadapnya.  Agar pembelajaran menyenangkan maka saya berinovasi diantaranya dengan pembelajaran di luar kelas dengan aplikasi MCM ( Math City Map ), pembelajaran yang dikemas sebagai permainan, pembelajaran dengan kearifan lokal dan lain-lain.

Setelah saya mempunyai bekal nilai-nilai sebagai guru penggerak maka saya akan lebih mudah dalam menggerakkan siswa, teman sejawat maupun masyarakat. Nilai-nilai guru penggerak yang ada pada saya akan menjadi bekal untuk berpikir strategis dalam memperkuat lingkaran pengaruh dengan menerapkan konsep merdeka yaitu merdeka adalah kebebasan pribadi dengan menghargai kebebasan orang lain.

Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah berusaha untuk disiplin terhadap segala aturan, berusaha menjadi pembelajar sepanjang hayat, berusaha untuk lapang dada dalam menyikapi setiap persoalan dan berusaha untuk menjadi teladan bagi lingkungan. Datang tepat waktu dan berbusana rapi,indah, bersih serasi serta selalu senyum, salam dan sapa terhadap siswa, teman sejawat, warga sekolah dan masyarakat sekitar adalah budaya yang saya pertahankan sebagai teladan untuk peserta didik.

Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah dengan keteladanan dalam segala hal. Diantaranya adalah :

a.       Menggerakkan siswa dengan mengkondisikan pembelajaran yang terpusat pada murid dengan diskusi, presentasi dan demonstrasi oleh murid

b.      Menggerakkan rekan guru dengan memberi teladan mengikuti diklat dan mengajaknya untuk ikut serta termasuk Pendidikan Guru Penggerak ini

c.       Menggerakkan komunitas sekolah saya dengan mengkondisikan kebersamaan dalam menyusun dan  melaksanakan program-program sekolah.

Secara rinci aksi nyata yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

1.       Sebagai Pemimpin pembelajaran

Dengan berkreasi dan berinovasi dalam merancang perencanaan pembelajaran yang membahagiakan siswa diantaranya adalah pembelajaran di luar kelas melalui aplikasi Math City Map, pembelajaran yang dikemas dalam permainan, pembelajaran dengan kearifan lokal dan lain-lain. Memberikan kemerdekan kepada murid yang seluas-luasnya dan saya hanya menuntun, memberi semangat serta memberi penguatan.

2.       Coach bagi guru lain

Untuk mengembangkan diri dan orang lain, saya berbagi dengan guru lain yaitu dengan berbagi penggunaan aplikasi quizizz dengan guru lain, penggunaan google classroom untuk pembelajaran daring, saya juga menjadi coach mendampingi petugas perpustakaan sekolah lain dalam rangka digitalisasi perpustakaan untuk mendukung kegiatan literasi sekolah yang akan berimbas pada suksesnya pembelajaran dan perkembangan murid karena perpustakaan adalah jantungnya sekolah dan dengan murid membaca maka murid akan tahu semua.

3.       Mendorong kolaborasi

Terwujud karya nyata sebagai kolaborasi dengan murid yaitu terpampang majalah dinding sekolah sebagai ajang kreativitas murid. Kolaborasi dengan teman sejawat dilakukan untuk menghasilkan penyelesaian persoalan yang terkait dengan pembelajaran di kelas. Pojok literasi akan tersebar di luasan area sekolah sebagai kolaborasi dengan murid, atasan dan warga sekolah. Pojok literasi ini akan memberikan kenyamanan murid saat mengakses informasi baik digital maupun non digital. Impian dengan harapan terwujud adalah menerbitkan majalah sekolah yang merupakan proyek besar melibatkan murid, teman sejawat, atasan, warga sekolah dan lingkungan. Menghadirkan orang tua murid dalam pembelajaran di kelas sebagai sumber belajar saya lakukan sebagai bentuk kolaborasi dengan orang tua murid. Menggerakkan MGMP sekolah untuk berdiskusi permasalahan terkait pembelajaran dan kurikulum.

4.       Student Agency

Kepemimpinan murid adalah orientasi saat saya berinovasi. Dengan harapan murid akan merdeka dan guru hanya sebagai among yang menuntun dan mengarahkan karena murid mempunyai suara, pilihan dan kepemilikan.

5.       Menggerakkan komunitas praktisi

Untuk kemanfaatan sekolah saya membuat komunitas praktisi yang aktif dan berlangsung terus menerus yaitu membuat grup WA yang anggotanya orang tua murid yang saya ajar. Kegiatan grup ini terjadwal dengan materi tertentu terkait dengan perkembangan murid baik akademik maupun non akademik. Pertemuan anggota grupnya dapat online atau offline. Di grup ini akan saya fasilitasi terkait dengan keluh kesah orang tua terkait kenakalan siswa yang harus ditangani untuk didapat solusinya serta terkait prestasi siswa yang harus diapresiasi dan difasilitasi langkah untuk pengembangannya. Untuk berkolaborasi dengan teman sejawat saya menggerakkan MGMP sekolah dengan pertemuan rutin tiap hari Rabu. Pertemuan ini membahas tentang kurikulum, perangkat pembelajaran dan perkembangan serta masalah-masalah yang mungkin dihadapi siswa.

Dengan menggerakkan orang lain maka kompetensi diri saya akan berkembang ditunjukkan dengan aksi nyata :

1.       Mengembangkan diri dan orang lain

Ditunjukkan dengan saya memberi teladan mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan peningkatan kompetensi. Saya sebagai guru dan mengajak teman sejawat untuk mengikutinya serta memberikan pelatihan terkait dengan aplikasi quizizz, penggunaan Google Clasroom dan lainnya.

2.       Kepemimpinan Pembelajaran

Meiibatkan orang tua murid sebagai pendamping dan sumber belajar. Memfasilitasi dengan maksimal  pendampingan orang tua murid kepada putra putrinya serta menghadirkan orang tua murid di sekolah sebagai sumber belajar.

3.       Memimpin pengembangan sekolah

Tersedianya pojok literasi yang tersebar di area sekolah dengan tujuan agar murid dapat dengan mudah mengakses sumber belajar yang diperlukan baik belajar untuk pembelajaran maupun belajar untuk kehidupan sehari-hari.

4.       Memimpin manajemen sekolah

Sosialisasi visi sekolah dengan karya siswa. Tersedianya karya siswa sebagai sosialisasi visi sekolah. Karya siswa tersebut dipasang di beberapa tempat di lingkungan sekolah.

Kesemuanya akan terlaksana dengan keteladan dan pembiasaan yang konsisten dan sistemik. Murid akan menduplikasi apa yang saya lakukan.

________________________________salam, bahagia__________________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar